Dimensi kerja pada pembentukan komponen mengacu pada dimensi komponen plastik yang dibentuk langsung pada bagian cetakan. Dimensi ini terutama mencakup dimensi rongga cetakan dan dimensi inti cetakan yang bergerak.

Setiap komponen plastik memiliki ketentuan ukuran dan bentuk geometrik yang khusus dengan dimensi tertentu yang menuntut tingkat presisi yang tinggi agar produknya dapat dipasang dengan benar dan pas. Dimensi pada cetakan komponen harus dapat memastikan bahwa dimensi pada cetakan komponen plastik telah memenuhui ketentuan yang diinginkan. Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi dimensi dan toleransi komponen plastik, sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan yang menyeluruh.

• Toleransi produksi pada pembentukan komponen berdampak langsung pada toleransi produksi komponen plastik. Saat menentukan toleransi dimensi bagian pembentuk, disarankan untuk menggunakan sepertiga toleransi komponen plastik.
• Sebelum menentukan pembentukan dimensi perlu dilakukan klasifikasi sifat-sifat dimensi setiap bagian untuk menentukan orientasi setiap dimensi dan toleransinya.

• Perhitungan dimensi pembentukan komponen harus mempertimbangkan faktor penyusutan cetakan yang berfluktuasi: kondisi proses produksi komponen plastik, struktur cetakan, metode operasional, bahan, dll. Namun, persyaratan yang paling penting adalah memiliki data yang akurat tentang tingkat penyusutan cetakan
• Perhatikan pengendalian ketebalan dinding produk, umumnya lebih memilih dinding yang lebih tipis daripada yang lebih tebal. Selain itu, kendalikan nilai koreksi: jadikan nilai koreksi positif untuk cetakan bergerak dan negatif untuk cetakan tetap untuk memudahkan penyesuaian.
• Pelabelan dimensi pembentukam komponen harus mempertimbangkan kemudahan percobaan cetakan dan penyesuaian selanjutnya.
• Perakitan dimesin pada insert mold tetap dan bergerak harus dipilih dengan tepat sesuai dengan tabel toleransi kesesuaian, sehingga memungkinkan adanya produksi dasar komponen dan pemeliharaan.
• Ketepatan produksi pada pembentukan komponen merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkat ketepatan dimensi pada komponen plastik. Semakin rendah presisi pemesinan pembentukan komponen, maka akan semakin rendah keakuratan dimensi komponen plastik. Dalam praktiknya, toleransi produksi pembentukan komponen dapat ditetapkan sepertiga hingga seperenam toleransi komponen plastik, yang selanjutnya ditentukan oleh nilai toleransi standar.